menuju pintu rumahmu, seperti orang asing
duduk di sofa, yang menjadi saksi bisu
berharap ada sedikit perubahan.
berjabat tangan dengan keluargamu, tapi tidak dengan kamu
hanya sekedar keluar untuk menemuiku dan menyapaku, itupun tidak kau lakukan.
memang sebegitu hina diriku, berharap lebih darimu.
hanya itu yang bisa ku lakukan memperbaiki keadaan
melakukan pertemuan yang beralasan, tanpa perbincangan basa basi yang di buat buat.
kaupun tak peduli,
lantaran apakah aku ini ?
kalau ada penjelasan, tak seperti itulah caranya menjelaskan.
keluarlah aku dari pintu rumahmu, dengan kekecawaan
berjalan menjauh, lalu pergi.
masih teringat kejadian itu, akupun menyapamu lagi dari kejauhan
melalui layar, kutuliskan apa yang kurasakan dan kukirimkan.
masih berharap suatu perubahan, ternyata tidak.
terima kasih sudah membaca pesanku, tanpa membalasnya
terima kasih untuk keluargamu yang telah menyambutku
dan maaf telah mengusik hidupmu.
Komentar
Posting Komentar
mohon beri komentar.
trimakasih