senang ya itu rasa yang kurasakan, sakit, ya itu juga rasa yang kurasakan. entah emang sebuah cerita yang sudah engkau rencanakan atau memang mengalir tanpa kau sengaja.
cinta, ya cinta yang ada di dalam hatiku untukmu, benci, tak ada rasa benci hanya sedikit rasa sakit.
setiap pagi, bangun tidur, sarapan, beraktifitas, dan akan tidur lagi. saat sepi, ramai, sedih, senang semuanya selalu ada, ada kamu. iya kamu yang selalu membuat hati ini kuat menahan pedih, pedih dari yang kamu buat sendiri. mungkin tanpa sengaja.
lupa, iya setelah sekian lama aku hampir bisa melupakannya. gagal, iya hanya gagal itu yang ada untuk melupakanmu. tiba, secara tiba-tiba kamu muncul dan hadir dengan harapan lama entah itu harapan yg benar - benar harapan atau hanya harapan sekedar harapan yang dulu. entah aku tak tahu.
saat hati mulai tertusuk, tertusuk sangat dalam dengan harapan cinta yang kamu buat, kamu tidak pernah, tidak pernah peduli, atau mungkin tidak mau tahu apa yang telah kamu perbuat, oh semoga aku salah. semoga kamu benar - benar tidak membuatnya seperti itu.
jalan, nonton, makan semua itu pernah antara kau dan aku, seolah kamu benar - benar sayang padaku, atau cuma mau jalan gratis, makan gratis, nonton gratis, ak percaya kamu, ya aku sangat percaya kamu tidak akan segitunya. tapi apakah tak terbesit sedikit benak, bahwa orang yang selalu mengajak kamu itu adalah penggemar setiamu, orang yang bisa memahamimu, tidak, lebih tepatnya orang yang mungkin bisa memahamimu.
apakah sepercik api lilin ini tidak bisa lebih besar lagi?? lebih besar lagi lah yang pasti aku harapkan, tapi yang sangat aku harapakan sepercik api itu tumbuh dalam hatimu, iya hanya harapanku, harapan besarku.
cukup, cukup aku saja yang kamu beri harapan seperti itu. jangan pada orang lain, cukup aku saja yang merasakan harapan yang tak bisa terang itu, seandainya kamu berikan pada orang lain, aku mohon berikan dengan sepenuh hatimu, aku mohon kamu bisa mengerti, mengerti kata, ucapan, tindakan yang kamu berikan.
kadang, bukan kadang lagi tapi sampai saat ini aku masih tak menemui titik terang, ak selalu berdoa supaya bisa melupakanya klo bukan jodohku, "atau mungkin dia jodohku", karena ak juga selalu berdoa apabila dia jodohku biarkan aku selalu mengingatnya. tapi mengapa harus ada tiba - tiba dia muncul lagi, begitu mulai ak bisa melupankanya, dan akhirnya gagal tidak bisa melupakanya. mungkin kalau jodoh harus sesakit ini ya?? tak apa kalau memang jodoh. aku pikir tidak masuk akal. tapi itulah sepercik api lilin harapanku ninda. semoga kamu membacanya :D
cinta, ya cinta yang ada di dalam hatiku untukmu, benci, tak ada rasa benci hanya sedikit rasa sakit.
setiap pagi, bangun tidur, sarapan, beraktifitas, dan akan tidur lagi. saat sepi, ramai, sedih, senang semuanya selalu ada, ada kamu. iya kamu yang selalu membuat hati ini kuat menahan pedih, pedih dari yang kamu buat sendiri. mungkin tanpa sengaja.
lupa, iya setelah sekian lama aku hampir bisa melupakannya. gagal, iya hanya gagal itu yang ada untuk melupakanmu. tiba, secara tiba-tiba kamu muncul dan hadir dengan harapan lama entah itu harapan yg benar - benar harapan atau hanya harapan sekedar harapan yang dulu. entah aku tak tahu.
saat hati mulai tertusuk, tertusuk sangat dalam dengan harapan cinta yang kamu buat, kamu tidak pernah, tidak pernah peduli, atau mungkin tidak mau tahu apa yang telah kamu perbuat, oh semoga aku salah. semoga kamu benar - benar tidak membuatnya seperti itu.
jalan, nonton, makan semua itu pernah antara kau dan aku, seolah kamu benar - benar sayang padaku, atau cuma mau jalan gratis, makan gratis, nonton gratis, ak percaya kamu, ya aku sangat percaya kamu tidak akan segitunya. tapi apakah tak terbesit sedikit benak, bahwa orang yang selalu mengajak kamu itu adalah penggemar setiamu, orang yang bisa memahamimu, tidak, lebih tepatnya orang yang mungkin bisa memahamimu.
apakah sepercik api lilin ini tidak bisa lebih besar lagi?? lebih besar lagi lah yang pasti aku harapkan, tapi yang sangat aku harapakan sepercik api itu tumbuh dalam hatimu, iya hanya harapanku, harapan besarku.
cukup, cukup aku saja yang kamu beri harapan seperti itu. jangan pada orang lain, cukup aku saja yang merasakan harapan yang tak bisa terang itu, seandainya kamu berikan pada orang lain, aku mohon berikan dengan sepenuh hatimu, aku mohon kamu bisa mengerti, mengerti kata, ucapan, tindakan yang kamu berikan.
kadang, bukan kadang lagi tapi sampai saat ini aku masih tak menemui titik terang, ak selalu berdoa supaya bisa melupakanya klo bukan jodohku, "atau mungkin dia jodohku", karena ak juga selalu berdoa apabila dia jodohku biarkan aku selalu mengingatnya. tapi mengapa harus ada tiba - tiba dia muncul lagi, begitu mulai ak bisa melupankanya, dan akhirnya gagal tidak bisa melupakanya. mungkin kalau jodoh harus sesakit ini ya?? tak apa kalau memang jodoh. aku pikir tidak masuk akal. tapi itulah sepercik api lilin harapanku ninda. semoga kamu membacanya :D
Komentar
Posting Komentar
mohon beri komentar.
trimakasih